Home / FAM68 / Real Madrid Perkukuh Dominasi Lewat Kemenangan di El Clasico

Real Madrid Perkukuh Dominasi Lewat Kemenangan di El Clasico

Real Madrid Perkukuh Hasil lengkap dari Permainan olahraga Anda tersedia di FAM68

FAM68 – Real Madrid Perkukuh: Real Madrid kembali menegaskan dominasinya di La Liga setelah menundukkan Barcelona 2–1 di Santiago Bernabéu pada pekan ke-10. Duel bertajuk El Clásico itu menghadirkan drama, intensitas tinggi, dan bukti bahwa pasukan Xabi Alonso telah menemukan ritme terbaiknya.

Kylian Mbappé membuka keunggulan pada menit ke-22. Barcelona sempat menyamakan skor lewat Fermin Lopez di menit ke-38, tetapi Jude Bellingham memastikan tiga poin untuk Madrid lewat gol penentu di menit ke-43.

Kemenangan ini tidak hanya memperlebar jarak Madrid menjadi lima poin dari Barcelona di klasemen, tetapi juga memperlihatkan bagaimana tim kembali bermain dengan kepercayaan diri dan karakter kuat.

Berita Bola Selanjutnya :Minggu Kesembilan Premier League: Manchester United Terus Menang, Chelsea Kalah di Stamford Bridge

Real Madrid Perkukuh: Bellingham Menjawab Keraguan

FAM68 – Jude Bellingham tampil di laga ini dengan tekanan besar. Enam pertandingan tanpa gol maupun assist sejak pulih dari cedera bahu sempat menimbulkan keraguan akan performanya. Namun, El Clásico kali ini menjadi panggung pembuktiannya.

Bellingham berperan besar dalam dua gol Madrid. Ia merancang gol pembuka lewat umpan terobosan tajam untuk Mbappé, lalu mencetak gol kedua dengan ketenangan khasnya di depan gawang. Dalam satu pertandingan, ia membungkam semua kritik melalui penampilan penuh energi dan kecerdasan taktis.

Gelandang muda itu kembali menunjukkan jati dirinya: pengendali tempo, penggerak serangan, sekaligus penyelesai akhir. Performanya menggambarkan kembalinya rasa percaya diri seluruh skuad Madrid.

Dampak Alonso dan Kejelasan Taktik

FAM68 – Di bawah arahan Xabi Alonso, Madrid tampil jauh lebih terstruktur dan efisien. Tidak ada lagi kebingungan posisi seperti musim lalu, ketika Bellingham harus memainkan terlalu banyak peran di lini tengah. Kini, tugasnya jelas: mengalirkan bola, menekan ruang, dan muncul di kotak penalti pada momen krusial.

Perubahan itu terlihat nyata di Bernabéu. Madrid langsung bermain agresif sejak awal, menekan tinggi, dan menggempur pertahanan besar Barcelona. Beberapa keputusan VAR sempat memengaruhi jalannya laga—termasuk anulir penalti di menit awal dan gol Mbappé yang dianggap offside—tetapi Madrid tetap fokus.

Kejernihan strategi Alonso menciptakan keseimbangan antara kerja keras dan kreativitas. Bellingham menjadi pusat transisi, sementara Mbappé dan Vinícius memberikan variasi serangan yang sulit dihentikan.

Berita Bola Sebelumnya :Dari Figo hingga Milla: Pemain yang Pernah Hidup di Dua Sisi El Clasico”

Kembalinya Keyakinan Diri Los Blancos

FAM68 – Lebih dari sekadar kemenangan, hasil ini menegaskan bahwa Madrid telah memulihkan “aura” yang sempat hilang musim lalu. Mereka bermain dengan intensitas tinggi, kepercayaan diri penuh, dan ketenangan di momen-momen penting.

Satu-satunya noda kecil muncul ketika Vinícius Junior menunjukkan kekecewaan saat ditarik keluar pada menit ke-72, tetapi insiden itu tak mengurangi euforia tim atas kemenangan besar ini.

Barcelona menutup laga dengan sepuluh pemain setelah Pedri menerima kartu merah di masa tambahan waktu, menambah frustrasi tim tamu. Sebaliknya, Madrid menuntaskan pertandingan dengan kepala tegak—solid di lini belakang, efisien di lini depan, dan kembali menunjukkan jati diri mereka sebagai tim besar.

Bellingham dan Madrid kini seolah menemukan kembali irama yang sempat hilang. Dengan kejelasan taktik dari Alonso dan semangat menyala di setiap pemain, Los Blancos kembali tampil percaya diri dengan gaya khas yang selama ini menjadi identitas mereka.

Tagged:

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *