Home / FAM68 / Duel Sengit di Riyadh: Duet Pelupessy–Haye Jadi Kunci Timnas Indonesia Hadapi Arab Saudi

Duel Sengit di Riyadh: Duet Pelupessy–Haye Jadi Kunci Timnas Indonesia Hadapi Arab Saudi

Duel Sengit di Riyadh Hasil lengkap dari Permainan olahraga Anda tersedia di FAM68

FAM68 – Duel Sengit di Riyadh: Laga besar menanti Timnas Indonesia. Skuad Garuda bakal menantang tuan rumah Arab Saudi dalam pertandingan pembuka Grup B babak keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia, Kamis (9/10/2025) dini hari WIB. Laga ini bukan sekadar pertaruhan gengsi, tetapi juga ujian sesungguhnya bagi lini tengah Garuda.

Pelatih Patrick Kluivert menyiapkan berbagai opsi di lini tengah untuk menghadapi intensitas tinggi permainan Arab Saudi. Kombinasi pemain senior dan talenta muda memberi warna baru dalam skema racikan sang pelatih asal Belanda.

Berita Bola Sebelumnya :Rapor Pemain AC Milan Usai Tahan Imbang Juventus: Valverde Tangguh, Modric Bersinar, Pulisic Gagal Penalti

Nama-nama seperti Thom Haye, Joey Pelupessy, Dean James, hingga Yakob Sayuri siap tampil sebagai starter. Namun sorotan utama tertuju pada duet Haye dan Pelupessy, dua gelandang yang kemungkinan besar memegang kendali permainan dan keseimbangan tim.

Joey Pelupessy, Si Pengatur Ritme dan Penghancur Serangan

FAM68 – Joey Pelupessy terus menegaskan perannya sebagai pilar penting di lini tengah. Gelandang milik klub Belgia, Lommel SK, beroperasi sebagai pemutus serangan lawan sekaligus pelindung lini belakang.

Dengan daya jelajah tinggi dan ketahanan fisik prima, Pelupessy rutin menjalankan peran defensif dengan efisien. Ia selalu bergerak aktif menekan lawan, memenangkan duel, dan mendistribusikan bola ke lini depan dengan akurasi tinggi.

Ketika Thom Haye menjadi otak serangan, Pelupessy hadir sebagai motor pertahanan. Keduanya saling melengkapi. Selain jago tekel dan distribusi bola, Pelupessy juga punya keunggulan dalam duel udara dan tendangan jarak jauh.

Mantan pemain Timnas Indonesia, Maman Abdurrahman, ikut menggarisbawahi pentingnya peran Pelupessy.“Kita berharap Pelupessy tidak mengalami kendala. Buat saya, dia pemain yang mengontrol semuanya di lapangan,” ujar Maman melalui kanal YouTube Nusantara Televisi.

Thom Haye, “Sang Profesor” dengan Visi dan Ketenangan

FAM68 – Sementara itu, Thom Haye tampil sebagai sosok tak tergantikan di lini tengah. Gelandang Persib Bandung berusia 30 tahun ini tetap menjadi andalan Timnas sejak era Shin Tae-yong, dan kini semakin matang bersama Kluivert.

Julukan “Sang Profesor” bukan isapan jempol. Haye selalu mampu membaca alur permainan dengan jernih, menjaga tempo, serta menciptakan peluang lewat umpan-umpan presisi. Ia juga menjaga keseimbangan antara bertahan dan menyerang.

Dalam sistem Kluivert, Haye berperan sebagai deep-lying playmaker—penghubung utama antara lini belakang dan lini depan. Ia membuka ruang, menarik lawan keluar posisi, dan menyalurkan bola ke pemain-pemain cepat seperti Yakob Sayuri atau Rafael Struick.

Sejauh ini, Haye mencatat 15 penampilan dan menyumbang 2 gol untuk Timnas Indonesia. Statistik itu mempertegas konsistensinya sebagai otak permainan Garuda.

Berita Bola Selanjutnya :Ruben Amorim Bungkam Kritik, Manchester United Bangkit dengan Kemenangan Meyakinkan atas Sunderland

Duel Sengit di Riyadh: Pertempuran Lini Tengah, Kunci Duel di Riyadh

FAM68 – Arab Saudi dikenal agresif, dominan, dan tak ragu mendikte permainan lewat lini tengah. Kluivert tentu sadar betul bahwa duel di area ini bakal menentukan hasil akhir pertandingan.

Duet Haye–Pelupessy kembali diandalkan untuk meredam agresivitas lawan sekaligus membangun alur serangan Garuda. Pelupessy bertugas memutus aliran bola, sementara Haye mengatur ritme dan mengarahkan tempo permainan.

Kehadiran Dean James dan Yakob Sayuri di sisi sayap menambah kekuatan dalam transisi. Keduanya bisa membantu bertahan saat diserang dan melebar saat membangun serangan cepat.

Duel Sengit di Riyadh: Dua Jenderal, Satu Misi

FAM68 – Kemenangan atas Arab Saudi bukan hal mustahil, namun Timnas Indonesia wajib bermain cerdas dan taktis. Dalam atmosfer panas Riyadh, Pelupessy dan Haye bukan sekadar dua nama di susunan pemain. Mereka menjadi dua jenderal yang memimpin pertempuran, menjaga keseimbangan, dan memandu rekan-rekannya di setiap momen krusial.

Jika keduanya tampil optimal, Garuda punya kans besar untuk mencuri poin dan membuka jalan menuju Piala Dunia 2026.

Tagged:

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *