FAM68 – Mourinho Jelang Lawan Chelsea: Jose Mourinho menyebut dirinya sebagai versi terbaik dari seorang pelatih saat ini, jelang laga reuni emosional melawan mantan klubnya, Chelsea, di ajang Liga Champions tengah pekan ini.
Setelah berpisah dengan Fenerbahce bulan lalu, pelatih asal Portugal itu kembali ke tanah kelahirannya untuk menangani Benfica — klub yang memberinya kesempatan pertama dalam karier manajerialnya, 25 tahun lalu.
Berita Bola Sebelumnya :PSG Serius Incar Marcus Rashford, Barcelona Terancam Kehilangan
Di bawah asuhan Mourinho, Benfica memulai musim Liga Portugal dengan performa solid: dua kemenangan dan satu hasil imbang. Awal yang positif ini memperkuat keyakinan bahwa sang “Special One” masih punya sentuhan magis di level tertinggi sepak bola Eropa.
“Saya Lebih Dewasa, Lebih Altruistik”
FAM68 – Dalam wawancara bersama UEFA, Mourinho merefleksikan perjalanan kariernya selama dua setengah dekade di dunia kepelatihan.
“Seorang pelatih lahir dan mati dengan DNA yang sama. Tapi sebagai pribadi, saya sudah banyak berubah. Dulu saya lebih fokus pada diri sendiri, sekarang saya lebih altruistik. Saya ada di sepak bola untuk membantu para pemain saya,” ujar Mourinho.
Mourinho Jelang Lawan Chelsea: “Saya Tidak Jenius, Tapi Lebih Kuat”

FAM68 – Mourinho menegaskan bahwa pengalaman panjangnya telah membentuknya menjadi sosok yang lebih tangguh dan matang sebagai pelatih.
“Saya merasa lebih kuat. Saya merasa jauh lebih baik sebagai pelatih. Pengalaman membuat pelatih jadi lebih tajam. Ada pertandingan-pertandingan yang saya menangkan karena mengambil keputusan tepat, baik sebelum laga maupun saat pertandingan berlangsung,” jelas mantan manajer Chelsea, Real Madrid, dan Manchester United itu.
Meski begitu, Mourinho menolak disebut jenius.“Saya tidak pernah merasa sebagai seorang jenius. Mungkin saya sedikit provokatif, tapi bukan jenius… dan juga bukan iblis,” tambahnya sambil tersenyum.
Mourinho juga mengakui bahwa perubahan cara pandangnya membantunya lebih tenang dan fokus. Kini ia lebih memikirkan proses pengembangan tim dibanding sekadar mengejar prestasi pribadi.
Berita Bola Selanjutnya :Barcelona Hajar Getafe 3-0, Ferran Torres Cetak Brace
Reuni Penuh Emosi di Stamford Bridge
FAM68 – Mourinho bersiap kembali ke Stamford Bridge sebagai pelatih tim lawan, dalam laga yang diprediksi akan sarat emosi. Ia pernah membawa Chelsea meraih dua gelar Premier League dalam dua periode berbeda, dan hingga kini masih dianggap sebagai salah satu manajer terbaik dalam sejarah klub.
Di sisi lain, Chelsea sedang menghadapi masalah cedera. Playmaker andalan mereka, Cole Palmer, dipastikan absen akibat cedera pangkal paha yang membuatnya menepi dalam tiga pertandingan.
Kondisi ini membuka peluang bagi Benfica untuk mencuri hasil positif di London — dan bagi Mourinho, mungkin juga pembuktian bahwa dirinya belum habis.