FAM68 – Dilema Abadi Inggris: Timnas Inggris sekali lagi menghadapi persoalan klasik di lini tengah. Setelah bertahun-tahun membicarakan dilema Gerrard–Lampard, kini perhatian tertuju pada kemungkinan situasi serupa dengan hadirnya Jude Bellingham dan Cole Palmer.
Kedua gelandang muda ini sama-sama menampilkan bakat luar biasa dan menjadi andalan di klub masing-masing. Namun, publik mulai ragu apakah mereka bisa bekerja sama secara efisien di level internasional.
Gerrard–Lampard: Dilema yang Tak Pernah Usai
FAM68 – Steven Gerrard dan Frank Lampard pernah menjadi ikon sepak bola Inggris di posisi gelandang tengah. Gerrard mencatat 114 penampilan dengan 21 gol, sementara Lampard mengoleksi 106 penampilan dengan 29 gol.
Meski keduanya berstatus gelandang kelas dunia, banyak pengamat menilai mereka gagal menyatu di lini tengah. Lampard bahkan mengakui masalah itu. Menurutnya, gaya bermain yang mirip membuat keduanya sulit berkolaborasi. Keduanya sama-sama gelandang box-to-box yang gemar maju menyerang dan mencetak gol.
Lampard juga menilai minimnya gelandang bertahan murni pada masa itu semakin memperburuk situasi. Tanpa jangkar yang solid, kebebasan mereka untuk bereksplorasi menjadi terbatas.
Dilema Abadi Inggris: Kilau Bellingham dan Palmer
FAM68 – Jude Bellingham, gelandang serang Real Madrid, kini menjadi wajah baru generasi emas Inggris. Lahir pada 29 Juni 2003, ia sudah mencatat 42 penampilan dengan 6 gol untuk tim nasional. Bersama Madrid, ia langsung menjadi pemain kunci dengan torehan 23 gol di musim debut, sekaligus membawa klub meraih gelar domestik dan Liga Champions.
Cole Palmer, bintang Chelsea, juga mencuri perhatian sejak bergabung pada 2023. Lahir pada 6 Mei 2002, ia sudah mengoleksi 11 penampilan dan 2 gol bersama Inggris. Di level klub, Palmer menjelma menjadi pemain terbaik Chelsea sekaligus Pemain Muda Terbaik Liga Inggris musim 2023/2024.
Keduanya sama-sama memiliki insting menyerang, kreativitas tinggi, dan fleksibilitas di lini tengah. Bellingham bisa bermain sebagai nomor 10 dengan kebebasan penuh atau turun sebagai nomor 8 untuk membantu distribusi bola. Palmer pun mampu beroperasi sebagai gelandang serang maupun sayap.
Fleksibilitas ini memperlihatkan potensi besar mereka, sekaligus menimbulkan pertanyaan: bagaimana Gareth Southgate menempatkan mereka tanpa mengorbankan keseimbangan tim?
Berita Bola Selanjutnya :Prediksi Hungaria vs Portugal – 10 September 2025
Dilema Abadi Inggris: Potensi Dilema Baru untuk Southgate
FAM68 – Kehadiran Bellingham dan Palmer, ditambah Phil Foden, menghadirkan tantangan baru bagi Southgate. Semua pemain ini berkarakter menyerang dan kerap bergerak di zona serupa di belakang striker.
Jika Palmer diplot sebagai gelandang serang, maka Bellingham berpotensi tergeser dari pos favoritnya. Situasi ini bisa menimbulkan kebingungan taktis, apalagi jika Southgate mencadangkan salah satu bintang muda yang sedang bersinar.
Southgate harus membuat keputusan sulit. Ia bisa memanfaatkan fleksibilitas Bellingham dengan menariknya lebih ke dalam untuk berduet dengan Declan Rice. Namun, ia tetap harus menjaga keseimbangan antara kreativitas menyerang dan stabilitas pertahanan, terutama di turnamen besar.
Dengan munculnya Bellingham dan Palmer, Inggris berpeluang memiliki lini tengah paling kreatif dalam sejarah. Namun, sejarah juga mengajarkan bahwa talenta luar biasa tidak otomatis menjamin harmoni di lapangan. Pertanyaan besar kini muncul: apakah Southgate mampu mematahkan kutukan dilema lini tengah yang menghantui Inggris selama puluhan tahun?