Home / FAM68 / Hari Olahraga Nasional 2025: Refleksi, Sejarah, dan Peran Presiden dalam Membangun Prestasi Bangsa

Hari Olahraga Nasional 2025: Refleksi, Sejarah, dan Peran Presiden dalam Membangun Prestasi Bangsa

Hari Olahraga Nasional lengkap dari Permainan olahraga Anda tersedia di FAM68

FAM68 – Hari Olahraga Nasional: Setiap 9 September, rakyat Indonesia merayakan Hari Olahraga Nasional (Haornas). Momen ini bukan sekadar seremoni tahunan, melainkan refleksi atas perjalanan panjang olahraga Indonesia sekaligus komitmen bangsa untuk terus memajukan dunia olahraga.

Haornas menyimpan sejarah mendalam yang berakar pada semangat kemandirian dan persatuan pasca-kemerdekaan. Perayaan ini juga mengingatkan kembali pentingnya kepemimpinan nasional dalam membangun fondasi olahraga yang kuat, terstruktur, dan berkesinambungan.

Berita Bola Sebelumnya :Prediksi Hungaria vs Portugal – 10 September 2025

Sejarah Panjang Hari Olahraga Nasional

FAM68 – Cikal bakal Haornas bermula pada 1948, ketika Indonesia berniat mengikuti Olimpiade London. Panitia Olimpiade menolak delegasi Indonesia karena kedaulatan negara belum diakui secara luas di dunia internasional.

Panitia Olimpiade menawarkan agar atlet tampil dengan paspor Belanda, tetapi delegasi Indonesia menolaknya. Mereka bersikeras bertanding hanya sebagai wakil bangsa sendiri—sikap yang mencerminkan kemandirian sekaligus harga diri bangsa.

Sebagai respons, Sri Sultan Hamengkubuwono IX selaku Ketua Komite Olimpiade Indonesia bersama Persatuan Olahraga Republik Indonesia (PORI) menggagas Pekan Olahraga Nasional (PON) I. Ajang bersejarah itu berlangsung di Surakarta pada 9–12 September 1948 dan Presiden Soekarno langsung membukanya di Stadion Sriwedari. PON I tidak hanya menghadirkan kompetisi olahraga, tetapi juga simbol persatuan dan kedaulatan Indonesia muda.

Tiga puluh lima tahun kemudian, tepat pada 9 September 1983, Presiden Soeharto menetapkan tanggal tersebut sebagai Hari Olahraga Nasional saat ia meresmikan pemugaran Stadion Sriwedari. Keputusan itu kemudian Presiden kukuhkan melalui Keppres Nomor 67 Tahun 1985. Haornas bertujuan memasyarakatkan olahraga, mengolahragakan masyarakat, serta meningkatkan pembinaan olahraga nasional.

Peran Sentral Presiden dalam Membangun Olahraga

FAM68 – Presiden selalu memegang peranan penting dalam arah kebijakan olahraga Indonesia. UU No. 3 Tahun 2005 tentang Sistem Keolahragaan Nasional menjadi dasar pembinaan olahraga. Regulasi ini kemudian diganti dengan UU No. 11 Tahun 2022 yang lebih adaptif terhadap perkembangan zaman dan menegaskan kewenangan Presiden dalam penyelenggaraan olahraga nasional.

Presiden Joko Widodo melahirkan terobosan besar melalui Perpres No. 86 Tahun 2021 tentang Desain Besar Olahraga Nasional (DBON). Peta jalan ini menargetkan Indonesia masuk lima besar Olimpiade 2044 dengan empat pilar utama: olahraga pendidikan, olahraga masyarakat, olahraga prestasi, dan olahraga industri.

Jokowi menegaskan bahwa pendanaan olahraga harus dipandang sebagai investasi jangka panjang. Ia menekankan bahwa prestasi tidak boleh hadir karena kebetulan, melainkan hasil pembinaan berjenjang dan sistematis dari hulu ke hilir.

Hari Olahraga Nasional: Visi Presiden untuk Prestasi Olahraga

FAM68 – Kebijakan kepemimpinan nasional selalu menitikberatkan pada pembinaan atlet muda sebagai fondasi prestasi jangka panjang. Presiden mendorong pemerintah, sekolah, federasi, hingga dunia usaha agar bersinergi dalam mencetak talenta terbaik.

Menpora Dito Ariotedjo menegaskan bahwa Presiden berulang kali menginstruksikan pembenahan tata kelola olahraga. Instruksi ini mencakup transparansi anggaran, pemberantasan penyalahgunaan wewenang, serta penciptaan lingkungan sehat bagi tumbuhnya atlet berprestasi.

Memasuki era Presiden Prabowo Subianto, olahraga menempati posisi strategis sebagai sarana diplomasi internasional sekaligus pembentuk karakter bangsa. Ia mendorong pendekatan berbasis ilmu pengetahuan, riset, dan teknologi, serta memperkuat sinergi antara pemerintah pusat, daerah, lembaga pendidikan, dan sektor swasta. Tujuannya jelas: menciptakan ekosistem olahraga berkelanjutan, mulai dari atlet usia dini hingga level elite dunia.

Ketua Umum KONI Pusat, Marciano Norman, menegaskan bahwa Rakernas KONI 2025 berfokus menyukseskan Asta Cita Presiden Prabowo Subianto poin ke-4 tentang olahraga prestasi. Hal ini menunjukkan konsistensi kepemimpinan nasional dalam membangun prestasi olahraga Indonesia.

Berita Bola Selanjutnya :Inggris Atasi Andorra 2-0, Tuchel Raup Poin Krusial di Kualifikasi Piala Dunia 2026

Haornas 2025: Olahraga sebagai Gaya Hidup

FAM68 – Haornas tahun ini semakin semarak dengan partisipasi berbagai pihak, termasuk KapanLagi Youniverse (KLY). Mengusung tema “Sports & Fitness are Now a Lifestyle Movement”, perayaan Haornas 2025 berlangsung sepanjang 4–31 September dengan rangkaian acara yang mengajak masyarakat menjadikan olahraga sebagai gaya hidup sehari-hari.

Haornas bukan hanya tentang sejarah dan kebijakan, tetapi juga momentum untuk meneguhkan tekad: menjadikan olahraga sebagai sumber kesehatan, persatuan, prestasi, sekaligus kebanggaan bangsa Indonesia.

Tagged:

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *