FAM68 – Indonesia Bungkam Chinese: Timnas Indonesia menghajar Chinese Taipei dengan skor telak 6-0 pada laga FIFA Matchday di Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya, Jumat (5/9/2025) malam WIB. Pasukan Patrick Kluivert menguasai jalannya pertandingan sejak menit pertama hingga akhir.

Garuda langsung mencetak empat gol di babak pertama dan menambah dua gol lagi di babak kedua. Meski pesta gol, Kluivert menilai timnya masih menyimpan banyak pekerjaan rumah agar tampil lebih matang.

Berita Bola Sebelumnya :Joao Pedro: Estevao Punya Potensi Sehebat Vinicius Junior

Pemain Terlalu Lama Menahan Bola

FAM68 – Rizky Ridho hampir membuat blunder ketika ia terlalu lama menggiring bola di area pertahanan sendiri. Lawan nyaris mencurinya dan berpotensi mencetak gol.

Situasi serupa terjadi pada Eliano Reijnders. Ia sudah masuk kotak penalti dengan leluasa, tetapi ia menunda umpan hingga ruang tertutup. Kedua momen itu menunjukkan bahwa pemain harus berpikir cepat, tetap tenang, dan segera mengalirkan bola.

Rekan-rekan setim juga harus aktif bergerak agar selalu tersedia opsi umpan.

Organisasi Permainan Berantakan di Awal

FAM68 – Indonesia langsung unggul lewat gol cepat Jordi Amat di menit ke-4. Namun, pola permainan Garuda terlihat kacau di fase awal.

Beberapa pemain saling menumpuk di zona yang sama, terutama di lini tengah dan lini depan. Setelah pertandingan berjalan beberapa menit, tim mulai rapi dan berhasil membangun kombinasi serangan yang lebih padu.

Jika ingin bersaing di level internasional, Indonesia harus tampil rapi sejak menit pertama.

Garuda Masih Gagap Menghadapi Pressing Lawan

FAM68 – Chinese Taipei memilih bertahan di babak pertama, tetapi mereka mulai menekan tinggi di babak kedua. Tekanan itu sempat membuat Garuda kelabakan.

Thom Haye contohnya. Saat lawan menekan ketat, ia kehilangan bola dan memberi peluang emas kepada Chinese Taipei. Lawan tentu akan terus mencoba mengunci motor serangan seperti Haye.

Kluivert perlu menyiapkan pola taktik agar lini tengah tetap hidup meski lawan melakukan pressing agresif.

Berita Bola Selanjutnya :5 Hal yang Bisa Dipetik dari Hasil 0-0 Indonesia U-23 Kontra Laos

Indonesia Bungkam Chinese: Finishing Masih Tumpul

FAM68 – Enam gol belum mencerminkan dominasi penuh Garuda. Banyak peluang emas terbuang sia-sia, mulai dari tendangan Shayne Pattynama, sundulan Egy Maulana Vikri, hingga kesempatan milik Mauro Zijlstra, Miliano Jonathans, dan Thom Haye.

Kluivert yang berpengalaman sebagai striker top Eropa harus memberi sentuhan lebih tajam di lini depan. Ia harus melatih para pemainnya agar lebih klinis dalam menyelesaikan peluang.

Indonesia Bungkam Chinese: Kesimpulan

FAM68 – Garuda memang menang besar 6-0, tetapi kemenangan ini juga membuka daftar evaluasi. Dari organisasi permainan, respon terhadap pressing, hingga efektivitas finishing, semua butuh peningkatan.

Kluivert menuntut anak asuhnya menjadikan pesta gol ini bukan sekadar selebrasi, melainkan langkah awal menuju tim nasional yang lebih solid dan mematikan.